Dalam dunia kuliner Prancis, ada satu hidangan yang selalu mencuri perhatian—escargots de Bourgogne. Meski terdengar asing atau bahkan ekstrem bagi sebagian orang, escargot telah lama menjadi simbol dari keaslian dan keberanian rasa dalam tradisi gastronomi Prancis. Di bistro-bistro klasik Paris, escargot bukan hanya sekadar makanan pembuka. Ia adalah representasi sejarah, teknik, dan filosofi memasak yang menjunjung tinggi kesabaran serta keaslian.
Di Miami, menghadirkan hidangan seperti escargot secara otentik tentu bukan hal yang mudah. Namun, Brasserie Central membuktikan bahwa keaslian bisa dihidangkan sejauh ribuan kilometer dari tempat asalnya. Melalui tangan dingin Chef Pascal Oudin, escargot bukan hanya dipertahankan, tapi dimuliakan—dengan metode penyajian, bahan, dan bumbu yang mengikuti resep klasik Prancis tanpa kompromi.
Escargots de Bourgogne disajikan dengan cara yang sangat spesifik: siput dimasak bersama mentega, bawang putih, peterseli, dan sedikit anggur putih, lalu disajikan kembali di dalam cangkangnya. Tidak hanya soal rasa gurih dan tekstur yang unik, tapi juga pengalaman makan itu sendiri—menggunakan penjepit siput dan garpu kecil—menjadi bagian dari daya tariknya. Inilah bentuk keterlibatan penuh antara tamu dan makanan yang membuat bistro Prancis terasa begitu istimewa.
Banyak restoran di luar Prancis mencoba menyajikan escargot, tetapi sedikit yang benar-benar memahami esensinya. Beberapa menyesuaikan resep demi selera lokal, menambahkan keju, krim, atau bahkan memanggangnya hingga terlalu kering. Di Brasserie Central, resep tradisional tetap dijunjung tinggi. Chef Oudin percaya bahwa misi bistro sejati adalah menyampaikan cita rasa otentik tanpa distorsi, sekaligus mengedukasi lidah tamu lokal agar lebih terbuka pada rasa-rasa klasik Eropa.
Filosofi ini juga mencerminkan semangat “bistronomie”—gerakan yang menggabungkan teknik haute cuisine dengan suasana kasual dan harga terjangkau. Escargot, dalam konteks ini, bukanlah makanan mewah yang hanya tersedia di restoran berbintang, tetapi bagian dari pengalaman makan sehari-hari yang berkualitas. Dan Brasserie Central membawa semangat itu ke jantung Coral Gables.
Lebih dari sekadar kelezatan, escargot juga menawarkan nilai sejarah. Hidangan ini sudah dinikmati sejak zaman Romawi dan terus berkembang di wilayah Burgundy, Prancis, tempat di mana teknik memasaknya disempurnakan. Siput bahkan dianggap sebagai simbol keberlanjutan karena berasal dari sumber protein yang ramah lingkungan dan dapat diperbarui. Bagi pecinta kuliner berkelanjutan, escargot bukan hanya menarik dari sisi rasa, tapi juga dari sisi etika.
Di Brasserie Central, pengunjung dapat merasakan semua ini dalam satu sajian kecil. Piring escargot yang disajikan panas dengan mentega bawang putih yang meleleh tidak hanya membangkitkan selera, tetapi juga membangkitkan rasa hormat terhadap tradisi. Di tengah maraknya tren fusion dan kuliner instan, restoran ini mengingatkan kita akan pentingnya merawat warisan rasa.
Mengapa escargot terus bertahan sebagai ikon bistro Prancis? Karena ia tidak hanya menggugah selera, tapi juga menyampaikan cerita—tentang sejarah, teknik, filosofi, dan keberanian mempertahankan keaslian. Dan di Miami, cerita itu masih hidup, hangat, dan beraroma mentega di Brasserie Central.
Melalui sajian escargot yang otentik, Brasserie Central tidak sekadar menyajikan makanan. Ia menghadirkan pengalaman. Ia membangun jembatan rasa antara Paris dan Coral Gables. Dan yang paling penting, ia menjaga agar ikon-ikon kuliner klasik seperti escargot tetap memiliki tempat di hati para penikmat rasa sejati.